Selasa, 28 Desember 2010

dear My Stars.....Sparkle in the sky, Irest Akhirnya curhat di Blog :(








Dear.......

Aku memandang kalimat kebencian itu, aku memandang reaksinya saat aku jujur mengenai isi sms itu. Sebuah sms yang mungkin kalimatnya sederhana, namun fatal untuk hati dan hubunganku.

Kadang irest pikir, Life is so unfair. and than I think about...God is Fair.

Kenapa semua ini bisa terjadi begitu cepat, padahal irest ga menduganya sama skali, hanya sebuah unek2 di dalam hati tanpa sanggup menjelaskannya dan terangkum dalam dua buah sms dengan kalimat yang beraturan tanpa kalimat kasar ataupun nada mengancam, namun apa yang irest dapat? Kecaman dari dua belah pihak tanpa mereka mau mengerti isi hati irest, tanpa mereka mau mengerti kenapa kata-kata itu bisa terangkai .

They never wanna know [-X and They never wanna care about that, mungkin yang mereka pikirkan adalah, IREST TELAH MENGHANCURKAN SEMUANYA. MEMUTUSKAN SEBUAH TALI YANG TELAH TERSAMBUNG BERTAHUN-TAHUN.

Seolah-olah semua kalimat irest adalah sebuah perbuatan pembunuhan, atau sebuah perampokan, atau mungkin sebuah kasus mutilasi yang tidak dapat mereka maafkan. Seandainya mereka mengerti.

Irest mencoba memahami mereka, mencoba menahan emosi, mencoba ikhlas menghadapi semua tudingan, pikiran negative, karena mungkin irest memang salah. Irest benar-benar melupakan apa yang ada dihati irest tentang penyebab isi sms itu, hanya sebuah perasaan bersalah yang membengkak di hati dan pikiran irest.

Dia....seandainya dia tau...sulitnya menjalani semuanya, sulitnya membangun sebuah hubungan sehat dengan 90% kepercayaan dan 100% komunikasi yang dibuat sebaik mungkin, tapi apa yang aku dapatkan? kecaman bertubi-tubi tanpa dia tau isi hatiku saat itu, tanpa dia tau tangisan hatiku saat dia bilang dia sakit karena semua hal ini. Dia tidak berfikir sakitnya aku mendengar semua itu, namun aku tahan, sampai aku berjanji akan membantu dan menyelesaikan semuanya agar tali yang menurut dia aku putuskan itu kembali terpaut simpulnya, kembali tersambung ikatannya.

Walaupun konsekuensinya berat, aku tak mungkin menghubungi orang yang paling aku cintai karena dia yang meminta hal itu, namun aku akan berusaha agar tali yang kucoba sambungkan itu tidak akan terputus lagi.

Lalu bagaimana dengan irest?. Wallahu a'lam bishowab... Allah mngutamakan orang-orang yang sabar, Allah mengutamakan orang-orng yang mau meminta maaf dan mau memaafkan. Hanya itu pikiranku saat ini, mengingat hal itu membuatku tak segan meminta maaf jika memang mereka pikir aku salah.

Baru saja minggu lalu bertemu dengannya, sore kemarin semuanya berubah total, dia seakan tidak ingin mengenalku juga setelah orang terkasihnya mengatakan tidak ingin mengenalnya hanya karena 2 sms yang aku kirim padanya. 

Masya Allah, wanita mana yang tidak akan rapuh menghadapi hal seperti ini? disatu sisi aku harus berusaha membuat tali itu tersambung dengan rapih kembali tanpa ada pengertian dari dua tali yang terputus itu untuk memahami usahaku. Disisi lain, aku harus menjaga perasaanku, melupakan sekejap mimpiku dimasa depan, karena mungkin saat ini sudah tak mungkin aku raih, dan berusaha semampuku untuk menyelesaikan semuanya.

Ya Robb....tabahkanlah hatiku, tenangkanlah hati dan pikiran mereka. Sungguh luka hati ini, namun aku mohon....jangan biarkan luka dihatiku terasa sakit, jangan biarkan hatiku mendendam. 

Aku yakin, Allah pasti selalu memberi cobaan sepaket dengan penyelesaiannya, semoga paket penyelesaian itu bisa ku terima tanpa penantian yang panjang. Bagaimanapun penyelesaian itu, aku harus terima dengan Ikhlas.


amin.....



To :  My lovely sista (sista' yang merasa irest penuhi chatbox nya dengan icon tangisan yang luar biasa banyak)

Thx....u make me strong, u make find the way. and i refuse to give up, never. God always beside me. Thx 4 ur support....when my tears are flow, u never said, that i'm a weak women.....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar